Istighfar artinya mohon ampun. Dengan kata lain, istighfar merupakan salah satu cara untuk memohon ampunan dari-Nya. Istighfar menjadi bagian dalam upaya hamba-Nya bertaubat atas segala kesalahan yang diperbuat olehnya. Sebab itulah, Rasulullah saw memperingatkan kita dalam sabda-Nya:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم كل ابن آدم خطاء فخير الخطائين التوابون
"Setiap anak Adam itu melakukan
kesalahan, dan sebaik-baik mereka yang melakukan kesalahan itu adalah
mereka yang bertaubat". (Hadith Riwayat Imam Ahmad di dalam musnadnya).
Tanpa
istighfar, setiap individu muslim akan senantiasa dalam kegundahan dan
keresahan karena dibayangi oleh perasaan bersalah atau berdosa.
Seseorang yang hidupnya tidak pernah terlintas untuk bermunajat
bertaubat dan beristighfar kepada Allah, maka tiadalah kelebihan
hidupnya melainkan kehidupannya hanyalah sia-sia.
Terkadang
kita tak sadar telah melakukan banyak dosa dalam kehidupan kita yang
disengaja maupun tidak disengaja dilakukan. Entah itu dosa besar atau
kecil, tampak ataupun samar. Kadang mata kita, kaki kita, tangan kita,
mulut kita, telinga kita, bahkan perasaan atau hati kita belum dapat
istiqomah di jalan-Nya.
Oleh
sebab itu, penting bagi kita untuk selalu beristighfar kepada-Nya agar
Allah menerima taubat kita. Allah akan senang bila hamba-Nya selalu
memanjatkan doa dan istighfar kepada-Nya.
Firman Allah di dalam surah Al-A'raf ayat 96 yang artinya:
“Dan
(Tuhan berfirman lagi): sekiranya penduduk negeri itu, beriman serta
bertaqwa, tentulah Kami akan membuka kepada mereka (pintu pengurniaan)
yang melimpah-limpah berkatnya, dari langit dan bumi. tetapi mereka
mendustakan (Rasul kami), lalu Kami timpakan mereka dengan azab siksa
disebabkan apa yang mereka telah usahakan”.
Firman Allah didalam surah al-Nasr ayat 3 yang artinya:
“Maka ucapkanlah tasbih dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampun kepada-Nya, Sesungguhnya Dia amat menerima taubat”.
Sesungguhnya
Rasulullah saw selalu senantiasa memohon keampunan Allah swt. Beliau
selalu beristighfar tidak kurang dari 70-100 kali memohon ampun kepada
Allah terutama setiap selesai shalat fardhu karena setelah waktu shalat
fardhu merupakan waktu mustajab. Hal tersebut diriwayatkan didalam hadis
sebagai berikut.
والله إني لأستغفر الله وأتوب إليه في اليوم أكثر من سبعين مرة
"Demi Allah, sekiranya aku
beristighfar memohon keampunan Allah adalah lebih daripada 70 kali
didalam satu hari" .(Hadith Riwayat al-Bukhari).
Istighfar
yang dilakukan Rasulullah selain bermakna memohon keampunan Allah swt
juga bermakna mendekatkan diri kepada-Nya. Ini artinya, istighfar juga
dapat dikatakan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Seyogyanya kita mencontoh apa yang dilakukan Beliau agar hidup kita
selalu mendapat rahmat dari-Nya. Dengan demikian, beristighfar tak
hanya sebagai cara memohon keamounan Allah semata tetapi juga mampu
membuat jiwa dan hati kita akan selalu tenang dan tentu menjadikan kita
lebih dekat pada-Nya.
Bagi mereka
dan golongan yang beriman, taubat itu adalah sebagai hadaf dan tujuan,
serta istighfar itu sebagai syiar dan setiap yang mereka lakukan adalah
untuk Allah.
Beristighfarlah dan
ketahuilah bahwa Allah bergembira sangat menyukai hamba-hamba-Nya yang
bertaubat dan beristighfar memohon keampunan Allah.
Sabda Rasulullah saw:
لله أشد فرحا بتوبة أحدكم من أحدكم بضا لته إذا وجدها
"Allah suka dan gembira dengan
taubat setiap orang daripada kamu di atas kesalahannya jika
ia mengetahui (kesalahannya)". (Hadith Riwayat Muslim)
0 komentar :
Posting Komentar