Bahasa yang kita pakai hari ini
mungkin takkan dimengerti
beberapa generasi lagi.
puisi-puisi saya yang sederhana
akan dianggap sastra lama
yang sulit dicerna maknanya;
mungkin bakal senasib dengan soneta, tersina, dan lainnya;
atau dengan novel-novel Hindia-Tionghoa
di masa penjajahan Belanda.
Banyak pembaca bertanya
mengapa puisi saya
berbahasa masa kini yang sederhana,
jawab saya:
saya hanya sekedar mengisi catatan sejarah
bahwa bangsa kita pernah berbahasa seperti ini.
Rabu, 12 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar