Rabu, 12 Juni 2013

Puisiku,Sesederhana Niatku

Bahasa yang kita pakai hari ini
mungkin takkan dimengerti
beberapa generasi lagi.
puisi-puisi saya yang sederhana
akan dianggap sastra lama
yang sulit dicerna maknanya;
mungkin bakal senasib dengan soneta, tersina, dan lainnya;
atau dengan novel-novel Hindia-Tionghoa
di masa penjajahan Belanda.

Banyak pembaca bertanya
mengapa puisi saya
berbahasa masa kini yang sederhana,
jawab saya:
saya hanya sekedar mengisi catatan sejarah
bahwa bangsa kita pernah berbahasa seperti ini.

0 komentar :

Posting Komentar