Minggu, 16 Juni 2013

Lara


Jemari menari, menggemuruh dibalik irama risau
Menggores aksara, merenda makna di atas tinta emas
Jatuh berkeping duka, terurai diantara geliat ruh ruh kata yg menggenangi rasa
Mengarsir legam di kebiruan bejana hening ruang jiwa
Lalu sang ceria pun beranjak pulang, tinggalkan sosok dalam kelaraan
Bernaung dalam kasih, bersandar dibalik tarian warna pelangi
Berharap tiada teracik luka disela kepak kepak cinta
Namun duka seakan tiada bermata, bertandang lurus memeluk kisah
Menguak tabir luka, kala sisi sisi kelam cinta tergerai lepas
Memateri noktah hitam di kedalaman jiwa, terasa perih
Menghempaskan kalbu hingga terjajar rebah ke ceruk jurang kepedihan
Bukankah cinta itu indah ?
Laksana semburat jingga penuh warna pelangi yg tengah tersenyum
Namun mengapa dalam pelukan kami, hanya menyisakan dua warna yg sama ?
Hitam..,dan hitam
Dan hanya menyisakan sebaris perih dari balik luka yg menganga
Cinta…tak nyana, gaung mu hanya mencipta lukisan kelam

0 komentar :

Posting Komentar